Senin, 28 Februari 2022

Resensi Novel Pukat oleh Tere Liye


 

Identitas :

Judul                  :  PUKAT
Penulis               : TERE-LIYE
Penerbit             : REPUBLIKA
Kota Terbit        :  Jakarta
Tahun Terbit    :  2010
Tebal halaman : +351
Harga                 :  Rp. 50.000

Analisis :

Pukat adalah salah satu novel karangan Tere Liye dari Serial Anak-Anak Mamak. Pukat adalah anak kedua dari 4 bersaudara yang dibesarkan oleh Bapak dan Mamak di salah satu kampung pedalaman Sumatra dengan didikan sebuah pemahaman baik atas kehidupan yang akan terus melekat hingga dewasa dengan teramat kasih sayang keluarga dan pengorbanan di tengah keterbatasan dan kesederhanaan. Dia pintar, jenius, dan kreatif. Tere Liye menulis novel ini diawali dengan cerita yang menceritakan tentang keberhasilan Pukat membuat para perampok kereta yang ditumpanginya bersama Burlian dan Bapak menuju Kota Kabupaten tertangkap. Dengan cara memasukkan bubuk kopi ke dalam sepatu dan celana para perampok itu. Sehingga mereka mudah dikenali melalui aroma kopi. Pada akhir novel, Tere Liye menceritakan pertemuan Pukat dengan Raju, sahabat lamanya yang hilang 14 tahun lalu karena terseret arus banjir. Dengan pertemuan ini, Pukat dapat kembali ke Tanah Air karena sahabatnya kini telah menjadi seorang pilot.

Novel ini mengangkat tema mengenai kesederhanaan dalam hidup, persahabatan dan juga arti sebuah kejujuran.  Salah satu contohnya yaitu ketika Pukat harus mengambil sendiri pulpen yang dibelinya dan meninggalkan uangnya pada kaleng yang telah disediakan dalam warung. Hal ini karena anak pemilik warung sedang sakit sehingga pemilik warung menutup warungnya dan membiarkan pukat mengambil sendiri barang yang dibelinya.

Kelebihan 

  •  pesan tersirat melalui kata-katanya yang mengalir dan mudah untuk dipahami.
  •  ditulis dengan detail yang mampu mebuat pembaca ikut merasa sedih atau bahkan tertawa sendiri ketika membaca novel ini
  • cocok bagi semua umur, dapat dijadikan bacaan semua anggota keluarga
  • pesan moral yang disampaikan penulis mengenai persahabatan, kejujuran dan kesederhanaan bisa dijadikan contoh didalam kehidupan nyata pembaca.
  • Semangat dan ketekunan tokoh Pukat  patut dicontoh oleh generasi muda

 

Kekurangan 

  • pemakaian bahasa asing (Belanda) tanpa ada penjelasan arti
  • tema yang diangkat mainstream, kurang menarik dan akhir dapat ditebak

 

sumber :

https://novipurnama.wordpress.com/2013/07/12/resensi-pukat-serial-anak-anak-mamak/

http://sorayanadhira.blogspot.com/2017/11/resensi-novel-pukat.html

http://library.uny.ac.id/sirkulasi/index.php?p=show_detail&id=40588&keywords=tere+liye